Minggu, 29 Maret 2015

Krisis Budaya Nasional Indonesia Di Tengah Arus Globalisasi

Krisis Budaya Nasional Indonesia Di Tengah Arus Globalisasi

Gencarnya arus globalisasi dengan diikuti hadirnya kecanggihan teknologi di dalam penerapannya yang menerpa Indonesia, membuat lahirnya peradaban Indonesia dibawa menuju kearah kehidupan dunia barat. Lahirnya modernisasi di dalam masyarakat kita telah sedikit banyak merubah cara pandang dan  pola hidup masyarakat, sehingga peradaban yang tercipta merupakan duplikasi budaya masyarakat barat yang cenderung berjiwa konsumtif dan hedonis.
Berbagai macam fenomena kehidupan yang terjadi di lingkungan masyarakat dewasa ini, telah mengilustrasikan suatu keadaan yang mencerminkan layaknya kehidupan masyarakat dunia barat dan telah menggeser kedudukannya dari budaya kelokalan Indonesia telah eksis sebelumnya. Pola ini memang sengaja dilakukan oleh para penguasa media yang melahirkan dan mempopulerkan pola hidup semacam itu lewat pengaruh produknya yang notabene sebagai cerminan kebudayaan lebih modern serta digembar-gemborkan melalui jejaring medianya yang telah mereka bangun sebelumnya, hingga masyarakat khususnya generasi muda terkena dampak dan bertekuk lutut meniru secara mentah-mentah tanpa adanya koreksi diri dari produk di balik tayangan medianya dari lansiran kaum kapitalis itu.
Industri media yang menguasai jaringan cyber digital space itu, memang telah sengaja mengobrak-abrik tatanan hidup bangsa Indonesia yang terkenal satun itu, dan telah menjadi bagian dari jatidiri bangsa Indonesia selama bangs ini didirikan oleh para pendahulunya, kini diganti dengan kebudayaan seronok, berperilaku rusak, dangkal pemikiran, berjiwa pragmatis, instanis, konsumtif serta hedonis.
Jaringan media entah dalam bentuk televise atau film yang harusnya sebagai alat pencerahan hidup masyarakat, kini telah mengambil alih posisiya, sehingga budaya luhur dan norma kesantunan yang sudah mapan warisan dari nenek moyang itu, kini keberadaanya digantikan dengan budaya baru sebagai cerminan realitas palsu yang berkembang ditengah kehidupan masyarakat melalui berbagai sarana jaringan media yang ada, hingga pada akhirnya lahir peradaban barudengan keragaman bentuk hasil replika dari kebudauaan barat di tanah Indonesia.
Teknologi informasi yang lahir dan dibesarkan di dunia barat, telah lebih banyak diterapkan oleh kelompok kapitalis yang menguasai pasar industri. Dunia industri dengan segala macam pengetahuan yang terlahir telah memaksa teknologi informasi berada dipihaknya hingga peradaban yang terlahir adalah tangan-tangan pengedali pasar industri.
“Globalisasi telah menjadi kekuatan yang membutuhkan respons tepat karena ia memaksa suatu strategi bertahan hidup (survival strategy) dan strategi pengumpulan kekayaan (accumulative strategy) bagi berbagai kelompok dan masyarakat” (Featherstone,1991). Kenyaan ini memberi dampak bahwa proses yang terjadi telah membawa pasar dunia industri dengan segala macam bentuk dan format operasionalisasinya menjadi suatu kekuatan dominan dalam pembentukan nilai dan tatanan sosial yang bertumpuh pada prinsip-prisip perekonomian kian padat dan canggih dalam operasionalisasinya. Dari dampak yang ditimbulkan, telah mempengaruhi realitas jangkauan pasar industri telah mewabah keseluruh dunia melalui jaringan cyber multimedia digital termasuk Indonesia yang tak luput dari efeknya.
Gencarnya arus globalisasi dengan diikuti hadirnya kecanggihan teknologi di dalamn penerapannya yang menerpa Indonesia, membuat lahirnya peradaban menuju kearah dunia barat. Lahirnya modernisasi di dalam masyarakat kita telah sedikit banyak merubah cara pandang dan  pola hidup masyarakat, sehingga peradaban yang tercipta merupakan duplikasi budaya masyarakat barat yang cenderung berjiwa konsumtif dan hedonis.
Berbagai macam fenomena kehidupan yang terjadi di lingkungan masyarakat dewasa ini, telah mengilustrasikan suatu keadaan yang mencerminkan layaknya kehidupan masyarakat dunia barat. Pola ini memang sengaja dilakukan oleh para penguasa media yang melahirkan dan mempopulerkan pola hidup semacam itu lewat pengaruh produknya yang notabene sebagai cerminan kebudayaan lebih modern serta digembar-gemborkan melalui berbagai macam jejaring medianya hingga masyarakat bertekuk lutut, lalu meniru secara mentah-mentah tanpa adanya koreksi diri dari produk lansiran kaum kapitalis itu. Industri media yang menguasai jaringan cyber digital space itu, memang telah sengaja mengobrak-abrik tatanan hidup bangsa Indonesia yang terkenal satun itu, dan telah menjadi bagian dari jatidiri bangsa Indonesia selama ini, kini diganti dengan kebudayaan seronok, berperilaku rusak, dangkal pemikiran, berjiwa pragmatis, instanis, konsumtif serta hedonis.
Dari uraian dan penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa dampak globalisasi kenyataannya sangat berpengaruh terhadap prilaku dan budaya masyarakat Indonesia dimana fenomena pengglobalan dunia harus disikapi dengan arif dan positif thinking karena globalisasi dan modernisasi sangat diperlukan dan bermanfaat bagi kemajuan. Namun kita tidak boleh lengah dan terlena, karena era keterbukaan dan kebebasan itu juga menimbulkan pengaruh negatif yang akan merusak budaya bangsa.

Menolak globalisasi bukanlah pilihan tepat, karena itu berarti menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi perlu kecerdasan dalam menyaring efek globalisasi. Akses kemajuan teknologi informatika dan komunikasi dapat dimanfaatkan sebagai pelestari dan pengembang nilai-nilai budaya lokal.Jati diri daerah harus terus tertanam dijiwa masyarskat Indonesia, serta harus terus, meningkatkan nilai-nilai keagamaaan

GLOBALISASI DAN PENYULUHAN DALAM KEHIDUPAN DI MASYARAKAT


GLOBALISASI DAN PENYULUHAN DALAM KEHIDUPAN DI MASYARAKAT

Pengertian Globalisasi
     Globalisasi adalah masuknya semua aspek kehidupan yang mendunia. Yang dimaksud dengan semua aspek kehidupan yaitu mulai dari makanan, pakaian, budaya sampai dengan media komunikasi dan informasi. Mendunia maksudnya adalah bahwa manusia sebagai makhluk sosial (makhluk yang bermasyarakat) kita tidak bisa menolak adanya pengaruh yang datang dari berbagai belahan dunia dan karena kita tidak dapat menolak maka sebagai bangsa yang berkepribadian kita harus selektif dalam menerima semua pengaruh asing.
     Selektif artinya pandai memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang sesuai dengan budaya kita dan mana yang tidak sesuai dengan budaya kita, karena tidak semua pengaruh yang datang dari luar itu baik. Maka sebagai bangsa yang mempunyai kepribadian ambilah pengaruh yang baik dan singkirkan pengaruh yang tidak baik.
Contoh globalisasi adalah jika hendak menonton pertandingan sepak bola di luar negeri kita tidak perlu pergi jauh-jauh ke lokasi pertandingan tetapi kita cukup duduk di rumah bersama teman teman sambil menyaksikan pertandingan sepak bola tersebut melalui media televisi.

Penyebab Globalisasi
     Terjadinya globalisasi disebabkan majunya daya pikir manusia yang terus berkembang terutama dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi (komunikasi). Karena kemajuan daya pikir manusia itulah sejak zaman dahulu terlebih-lebih sekarang globalisasi terus terjadi.
Pengertian Globalisasi menurut bahasa adalah Global dan sasi, Global adalah mendunia, dan Sasi adalah Proses, jadi apabila pengertian Globalisasi menurut ahasa ini di gabungkan menjadi “Proses sesuatu yang mendunia”.
Pengertian Globalisasi menurut para ahli :
Thomas L. Friedman : Globalisasi memiliki dimensi idiology dan tekhnologi. Dimensi tekhnologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi tekhnologi adalah tekhnologi informasi yang telah menyatukan dunia .
Malcom Waters : Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang .
Emanuel Ritcher : Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar – pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia .
Achmad Suparman : Globalisasi adalah sebuah proses menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dan setiap individu di dunia ini tampa dibatasi oleh wilayah .
Martin Albrown : Globalisasi menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global .
Laurence E. Rothenberg : Globalisasi adalah percepatan dan intensifikasiinteraksi dan integrasiantara orang-orang, perusahaan, dan pemerintah dari negarayang berbeda.
Selo Soemardjan : globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasidan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalahuntuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya terbentuknya PBB, OKI
Scholte : Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
KESIMPULAN : Globalisasi secara singkat adalah ” Sebuah proses dimana antar individu / kelompok menghasilkan suatu pengaruh terhadap dunia “

Dampak Globalisasi
Dampak Positif:
      Globalisasi membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif dari arus globalisasi, antara lain :

  •      Memperkaya unsur-unsur kebudayaan

Sebagai dampak dari derasnya arus informasi dan komunikasi telah membuat makin globalnya nilai-nilai budaya. KFC, Dunkin Donat yang semula jenis makanan lokal sekarang menjadi makanan internasional. Selain itu berjuta-juta orang di dunia bersama-sama menyaksikan pertandingan sepak bola melalui media yang sama yaitu TV. Nilai-nilai budaya yang ada di tiap-tiap negara dapat dinikmati oleh negara-negara lain di dunia, sehingga dapat memperkaya unsur-unsur kebudayaan kita.

  •      Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan adanya globalisasi maka negara yang sudah maju dapat terlihat oleh negara lain. Negara berkembang, seperti Indonesia yang belum maju dapat terpacu untuk lebih meningkatkan pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya anak-anak suatu negara untuk belajar ke negara yang sudah maju dan banyak mendatangkan tenaga-tenaga ahli dalam pembangunan suatu negara.

  • Memperoleh informasi dan penambahan ilmu pengetahuan alam maupun sosial akan mudah dijangkau bagi setiap individu di berbagai belahan dunia manapun
  • Jalinan komunikasi akan semakin mudah dan semakin canggih
  • Mobilitas yang tinggi akan memudahkan siapapun di era globalisasi akan mudah dalam melakukan perjalanan baik perjalanan jauh maupun perjalanan pendek dengan adanya alat transportasi yang semakin beragam
  • Sikap kosmopolitan ataupun toleransi antara satu individu dengan yang individu lain akan meningkat
  • Perkembangan ekonomi, sosial dan budaya dengan globalisasi ini akan membawa individu semakin semangat dalam meningkatkan potensi dirinya
  • Pemenuhan kebutuhan yang semakin kompleks dan tidan terbatas sedikit demi sedikit akan mulai terpenuhi secara berkala pada era globalisasi
Dampak Negatif :

  • Masyarakat yang konsumtif
  • Segala informasi tidak tersaring untuk informasi baik maupun informasi buruk
  • Pemborosan dan perilaku yang menyimpang dari adat ketimuran
  • Lebih condong pada budaya barat sehingga budaya pribadi sering ditinggalkan
  • Sikap individualis dan menutup diri sering terjadi pada individu yang mengikuti arus globalisasi secara terus-menerus

Contoh Globalisasi dalam Berbagai Bidang
Globalisasi di Bidang Ekonomi :

  • Banyaknya Supermarket
  • Adanya jual beli online yang memungkinkan melakukan transaksi dengan orang yang jauh
  • Terciptanya mesin-mesin canggih untuk menunjang proses produksi
  • Adanya Ekspor dan Impor
  • Masuknya produk luar negeri dengan mudah
  • Terbukanya pasar bursa Internasional
Globalisasi di Bidang Sosial :

  • Bahasa Asing masuk dengan mudahnya
  • Perempuan bekerja sudah tidak asing lagi
  • Masyarakat semakin heterogen
  • Hilangnya rasa gotong royong
  • Timbulnya rasa egoisme diantara masyarakat
Globalisasi di Bidang Budaya :

  • Masuk dan menyebarnya budaya asing
  • Masuknya mode-mode pakaian luar negeri
  • Banyaknya imigrasi
  • Terjadinya pertukaran budaya Internasional
  • Hilangnya budaya-budaya tradisional secara perlahan
Globalisasi di Bidang Politik :

  • Dibentuknya PBB
  • Timbulnya kerjasama antar Negara
  • Timbulnya politik Negara
  • Hubungan bilateral maupun multirateral antar negara dapat dengan mudah dilakukan
  • Munculnya ideologi-ideologi asing
Globalisasi di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi:

  • Munculnya berbagai macam handphone untuk memudahkan berhubungan dengan orang yang jauh
  • Adanya internet untuk memudahkan berkomunikasi dan mendapatkan informasi
  • Munculnya video call yaitu kita dapat bertatap muka dengan orang yang jauh
  • Informasi-informasi dan menyebar dengan cepat dan luas
  • Kita dapat melihat suatu kejadian dimanapun secara langsung dengan menggunakan televisi, internet, dan hp

Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Masyarakat
      Globalisasi ditandai dengan perkembangan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi. Oleh karena itu, globalisasi telah membawa perubahan perilaku terhadap kehidupan masyarakat, baik di bidang politik, ekonomi, sosial maupun budaya.


1. Perubahan Perilaku Masyarakat
     Globalisasi telah membawa pengaruh yang luas terutama perubahan perilaku masyarakat dalam berbagai hal. Misalnya, gaya hidup, perjalanan, komunikasi, makanan, pakaian, nilai-nilai, dan tradisi.


a. Gaya Hidup
     Arus globalisasi juga berdampak pada gaya hidup, baik itu dampak negatif maupun positif. Arus globalisasi berdampak negatif pada masyarakat, misalnya gaya masyarakat sehari-hari cenderung bergaya hidup mewah. Dengan melihat tayangan-tayangan sinetron, telenovela yang ada di TV membuat orang tidak menyesuaikan dengan pendapatan rumah tangganya. Namun juga berdampak positif, misalnya orang sekarang sangat menghargai waktu. Kamu tentu sering mendengar ungkapan yang berbunyi time is money. Ungkapan itu secara mudah berarti waktu adalah uang. Menghargai waktu sangat penting. Begitu pentingnya waktu, mereka menyamakan waktu dengan uang. Jadi waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Oleh karena itu, banyak di kalangan kita yang menghargai waktu. Nah termasuk kamu, apakah kamu juga memanfaatkan waktu itu dengan baik. Misalnya waktu sekolah, waktu bermain, waktu belajar, dan sebagainya.




b. Transportasi
     Bagi masyarakat sekarang, menempuh jarak yang jauh tidaklah menjadi kendala. Berbagai sarana angkutan sudah tersedia dari yang sederhana sampai yang canggih. Di era globalisasi ini, pergerakan orang dan barang makin cepat dan mudah. Teknologi transportasi yang berkembang dengan pesat memberikan pelayanan prima. Inilah dampak positif dari arus globalisasi di bidang transportasi. Transportasi darat, seperti bus, kereta api, dan sebagainya. Sedangkan transportasi udara, yakni pesawat terbang memungkinkan perjalanan jarak jauh dengan waktu tempuh yang singkat.
Dampak negatifnya, tingginya kemajuan di bidang transportasi mengakibatkan padatnya arus lalu lintas. Dengan banyak perjalanan yang dilakukan oleh berbagai alat transportasi, mengakibatkan pencemaran udara yang diakibatkan oleh udara kotor dari knalpot.


c. Komunikasi
     Di era global ini, komunikasi merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Komunikasi tidak mengenal waktu dan tempat. Kita bisa berkomunikasi dengan orang lain kapan saja dan di mana saja. Komunikasi ini cenderung mengurangi pertemuan orang per orang, kelompok keluarga dengan kelompok keluarga lain. Mereka mengandalkan pertemuan dengan melalui telepon atau HP. Pesawat telepon seluler/HP ini dapat dibawa ke mana saja. Karena kecilnya, sehingga orang dapat berkomunikasi kapan saja meskipun sedang bepergian.
Pemakaian HP dalam era globalisasi juga berdampak positif dan negatif. Dampaknya positif dengan cepat di mana saja dan kapan saja, kita bisa berkomunikasi dengan keluarga, teman, kenalan, hubungan bisnis dan siapa saja dengan cepat. Dampak negatifnya, misalnya menjadi pemborosan, jika hanya digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Di samping itu, HP juga berdampak mengurangi silaturahmi (kunjungan antarkeluarga), sebab cukup dengan kirim SMS atau telepon saja.


d. Pakaian
     Arus globalisasi juga berdampak pada jenis dan model pakaian. Dengan arus globalisasi, pakaian dengan mode yang sama dipakai oleh orang di berbagai belahan dunia. Contohnya adalah celana jeans. Celana jeans sudah mengglobal. Dalam kehidupan sehari-hari, di mana saja baik itu laki-laki atau pun perempuan sudah terbiasa memakai celana jeans. Padahal dulunya, jenis celana ini hanya digunakan oleh orang-orang tertentu dan di tempat-tempat tertentu. Begitu juga dengan baju kaos, yang lazim disebut T-Shirt. Jenis pakaian ini sudah menjadi pakaian yang biasa dan dapat ditemukan di mana saja.

     Apakah perubahan orang memakai pakaian akibat globalisasi telah berdampak positif atau negatif? Jenis pakaian di luar contoh di atas masih banyak. Misalnya, orang meniru pakaian yang sedang ”ngetren” saat itu. Kalau di TV yang sedang ”ngetren” pakaian mini maka banyak masyarakat berpakaian mini. Atau pakaian yang sedang ramai di kalangan remaja yaitu pakaian yang seharusnya anggota badan itu tertutup. Jenis pakaian ini tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat kita, jelas ini akan berdampak negatif. Akan tetapi dari jenis pakaian, arus globalisasi juga berdampak positif. Kini, kita dapat dengan mudah mendapatkan berbagai jenis, baik itu model, bahan atau kualitas dan sebagainya.


e. Makanan
     Masyarakat Indonesia yang ada di kota-kota besar banyak yang mengkonsumsi makanan yang sebenarnya berasal dari negara lain seperti ayam goreng (Mc Donald), pizza, spaghetti, dan hamburger. Mereka lebih bangga atau menyukai makanan tersebut daripada makanan khas Indonesia seperti nasi gudeg, nasi gandul, nasi pecel dan lain-lain.


f. Nilai-nilai
     Sebelum terjadi berbagai kemajuan pesat akibat pengaruh globalisasi, masyarakat kita sangat menghargai dan menerapkan nilainilai dan norma-norma yang berlaku sebagai masyarakat Timur. Nilai dan norma yang ditanamkan oleh nenek moyang kita adalah nilai-nilai dan norma-norma yang luhur, seperti sopan santun, tata krama, kerukunan dan sebagainya. Oleh karena itu, kehidupan masyarakat berlangsung secara teratur, alamiah, dan damai.
Setelah terjadi arus globalisasi, nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku mulai bergeser. Akibat pengaruh teknologi dan budaya asing, nilai-nilai dalam kehidupan kemasyarakatan seperti nilai kerukunan, gotong royong sekarang ini sudah mulai luntur. Apalagi di kota-kota besar nilai-nilai semacam ini sudah jarang ditemui. Mereka hidup dengan sendiri-sendiri. Namun di pedesaan nilai-nilai seperti itu masih nampak. Dampak negatifnya, masyarakat cenderung lebih bersifat individual.


g. Tradisi
     Tradisi yang berlangsung di masyarakat lama kelamaan luntur. Masyarakat sudah tidak begitu mengikuti tradisi yang ada. Misalnya tradisi ”tedak siti” bagi bayi yang mulai berlatih berjalan, yaitu mulai menempelkan kakinya di tanah. Tradisi ini berlangsung pada suku Jawa! Sebaliknya, masyarakat khususnya generasi muda cenderung menyukai adat dan tradisi asing. Misalnya, lagu pop dari Eropa atau Amerika, lebih disukai daripada lagu daerah atau lagu nasional. Demikian juga pakaian, generasi muda lebih suka memakai pakaian ala barat daripada pakaian tradisional. Upacara adat pernikahan banyak dipengaruhi budaya asing. Mereka banyak yang menyukai pakaian pengantin bergaya Eropa.


Sikap Kita terhadap Globalisasi
     Globalisasi telah membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat dunia. Tidak ada sekat yang menghalangi terjadinya komunikasi antarindividu. Globalisasi juga telah menyuguhkan banyak informasi yang berasal dari negara lain. Berbagai macam informasi mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Banyak hal positif dari pertukaran arus informasi ini kita dapat. Namun juga tidak sedikit hal yang negatif yang terkandung di dalamnya. Demikian juga lewat televisi kita, banyak disuguhkan film-film asing. Umumnya kita merasa terhibur apabila menonton film-film asing, seperti telenovela. Dengan demikian, kita tidak kuasa menahan informasi dan pengaruh dari luar.
Bagaimana sikap kita terhadap globalisasi ini? Globalisasi bisa berdampak positif, bisa juga berdampak negatif. Kita harus pandai atau arif menyikapinya. Kita harus pandai-pandai dalam memilih informasi termasuk film-film dari luar. Informasi atau film dari luar yang baik (positif) kita ambil, sedangkan informasi atau film yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita (negatif) kita buang.