Selasa, 13 Januari 2015

Koperasi

KOPERASI
Konsep Koperasi
1.      Konsep koperasi barat adalah konsep yang menjelaskan bahwa koperasi adalah organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang- orang yang mempunyai persamaan kepentingan, untuk mengurusi kepentingan anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi . dengan tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung resiko bersama.
2.      Konsep koperasi sosialis adalah konsep yang menjelaskan bahwa koperasi itu direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi untuk menunjang perencanaan nasional. Konsep koperasi ini tidak berdiri sendiri melainkan merupakan subsistem dari sistem sosialis untuk mencapai tujuan sistem sosialis-komunis
3.      Konsep Negara berkembang adalah konsep yang menjelaskan bahwa koperasi ini sudah berkembang dengan ciri sendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan. Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
1.                          Prinsip Koperasi menurut Munker
Menurut Hans H. Munkner, sebagai berikut.
Keanggotaan bersifat sukarela
Keanggotaan terbuka
Identitas sebagai pemilik dan pelanggan
Manajemen dan pengawasan dilakukan secara demokratis
Perkumpulan dengan sukarela
Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan
Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonom
2.                          Prinsip Koperasi menurut Rochdale
Prinsip ini dipelopori oleh 28 koperasi konsumsi di Rochdale, Inggris (1944) dan menjadi acuan bagi koperasi diseluruh dunia.
Adapun unsur-unsurnya sebagai berikut.
Pengawasan secara demokratis
Keanggotaan yang terbuka
Bunga atas modal dibatasi
Pembagian sisa hasil usaha (SHU) kepada anggota sesuai jasanya.
Penjualan sepenuhnya dengan tunai
Barang yang dijual harus asli dan tidak dipalsukan
Menyelenggarakan pendidikan kepada anggotanya sesuai prinsip koperasi
Netral terhadap politik dan agama
3.                          Prinsip Koperasi menurut Raiffeisen
Menurut Freidrich William Raiffeisen (1818-1888) , dari Jerman , prinsip koperasi adalah sebagai berikut.
Swadaya
Daerah kerja terbatas
SHU untuk cadangan
Tanggung jawab anggota tidak terbatas
Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
Usaha hanya kepada anggota
Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang
4.                          Prinsip Koperasi menurut Schulze
Prinsip koperasi menurut Herman Schulze (1800-1883) adalah sebagai berikut.
Swadaya
Daerah kerja tak terbatas
SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota
Tanggung jawab anggota terbatas
Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan
Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota
5.                          Prinsip Koperasi menurut ICA ( International Cooperative Alliance )
ICA didirikan pada tahun 1895 merupakan organisasi gerakan koperasi tertinggi di dunia. Sidang ICA di Wina pada tahun 1966 merumuskan prinsip-prinsip koperasi sebagai berikut.
Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat
Kepemimpinan yang demokrasi atas dasar satu orang satu suara
Modal menerima bunga yang terbatas, itupun bila ada
SHU dibagi 3 :
Sebagian untuk cadangan
Sebagian untuk masyarakat
Sebagian untuk dibagikan kembali kepada anggota sesuai jasanya
Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus-menerus
Gerakan koperasi harus melaksanakan kerja sama yang erat, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.
6.                          Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No. 12 tahun 1967
Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No. 12 tahun 1967 adalah sebagai berikut.
Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap WNI
1.     Rapat anggota ialah kekuasaan tertinggi sebagai cermin demokrasi dalam koperasi.
2.    Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota
3.    Adanya pembatasan bunga atas modal
4.    Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat umumnya
5.    Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka
6.    Swadaya, swakarya, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri.
7.                          Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992
Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992 adalah sebagai berikut.
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa masing-masing
Pemberian batas jas yang terbatas terhadap modal
Pendidikan perkoperasian
Kerja sama antar koperasi 


KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA
Menurut UU No.25 tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha. Sebagai badan usaha, koperasi tetap tunduk terhadap kaidah kaidah perusahaan dan prinsip prinsip ekonomi yang berlaku. Dengan mengacu pada konsepsi sistem yang bekerja pada suatu badan usaha, maka koperasi sebagai badan usaha juga berarti merupakan kombinasi manusia, aset aset fisik dan nonfisik, informasi dan teknologi.
Ciri utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha non koperasi adalah posisi anggotanya. Dalam UU No.25 tahun 1992 tentang perekonomian disebutkan bahwa, anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.


AWAL SEBUAH PERKENALAN

Berawal dari sebuah hal yang sederhana namun didalamnya terdapat sebuah cerita panjang yang sampai saat ini pun seperti apa dan bagaimana akhirnya. Seorang laki-laki yang terbangun di pagi hari dan seolah tidak tau akan apa yang akan terjadi pada kehidupannya.  Pagi itu dia terbangun dan melakukan kegiatannya seperti hal nya orang lain yang mempunyai kegiatannya tersendiri. Seorang laki-laki yang statusnya masih duduk dibangku sekolah itu mengawali paginya dengan penuh rasa bahagia. Waktu berjalan menjelang siang, tiba-tiba pria itu diperintah oleh saudaranya hanya untuk membeli air mineral. Pria itu pun merasa bingung karena diperintahkan hanya untuk membeli air mineral saja dan harus dia yang membelinya. Pria itu pun membelinya dan pergi kerumah saudaranya. Saat dirumah saudaranya pria itu merasa kaget melihat seorang wanita yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
Wanita yang terlihat manis dan lugu itu pun tersenyum dan merasa malu saat bertemu dengan pria itu. Ternyata saudara dari pria itu hanya berniat untuk memperkenalkan wanita itu. Namun pria itu pun merasa malu karena pertama kali bertemu dengannya. Malam pun tiba dan pada malam itu mereka membuat sebuah acara makan bersama. Wanita yang terlihat manis dan lugu itu pun diundang untuk datang dalam acara itu. Setelah acara itu pun selesai wanita yang lugu dan pria yang merasa malu itu pun berbincang dan mengobrol, mereka bercerita dan saling bertanya. Tanpa terasa malam pun semakin larut dan mereka seperti tidak ingin berhenti mengobrol. Setelah mereka pulang,tak lama handphone pria itu pun berbunyi, ternyata si wanita lugu itu mengirimkan sebuah pesan dan akhirnya mereka melanjutkan perbincangan mereka sampai tak terasa diantara mereka tertidur dengan sendirinya.
Mentari pagi pun muncul dengan sinarnya yang terang. Wanitaa yang terlihat lugu itu pergi menghampiri si pria yang masih tertidur. Wanita itu membangunkan si pria dengan membawa segelas susu hangat, pria itu pun terbangun dan merasa kaget melihat seorang wanita yang terlihat cantik dan manis. Mereka pun melanjutkan perbincangan yang tertunda, namun tak lama si pria harus pergi untuk berangkat ke sekolah. Dari sini kehidupan seorang pria yang terhenti mulai berjalan kembali dan harinya pun di warnai oleh rasa semangat.
Hari-hari pun berjalan dengan sendirinya sampai akhirnya seorang wanita itu diperkenalkan kepada sahabat dari pria itu. Seiring berjalannya waktu wanita itu pun sangat akrab dengan sahabat si pria. Mereka selalu pergi bersama, bermain bersama, dan semua terlihat seperti saudara. Di suatu malam si pria duduk berdua dengan wanita itu, mereka bercerita seakan semua yang mereka lewati bersama tidak pernah mereka ketahui. Sesaat si pria berfikir dan bertanya didalam hatinya, “Apa mungkin aku menyimpan rasa untuknya ? dan mungkinkah aku menyayanginya ?”. si pria pun merasa ada sesuatu yang terjadi dalam hatinya setelah selalu bersama dengan wanita lugu itu. Di sisi lain pria itu tak tau akan perasaan wanita itu terhadapnya.
Seiring berjalannya waktu, pria itu pun mengutarakan apa yang selama ini dia rasakan terhadap wanita itu. Namun jawaban dari wanita itu sedikit membuat pria itu ragu akan perasaan yang sama dalam hati wanita itu, selang beberapa hari di suatu malam yang indah, mereka menghabiskan malam bersama. Tapi tanpa disadari malam itu adalah malam terakhir wanita itu untuk tetap tinggal disitu. Karena esok hari wanita itu harus kembali pulang ke rumah orang tua nya untuk melanjutkan sekolahnya kembali dan rumah orang tua si gadis itu pun berada di Bandung, sedangkan si pria tinggal di Bogor.
Jarak antara Bandung dan Bogor tidaklah dekat, dan hal ini yang mungkin akan membuat mereka akan jarang atau pun sama sekali tidak akan bertemu kembali. Pria itu merasa sedih setelah mendengar semua ini, dia tak pernah menyangka akan datangnya hal seperti ini. Saat esok hari datang dan hari dimana wanita itu akan pergi, si pria merasa menyesal jika tidak bisa ikut mengantarkannya, namun pada akhirnya pria itu pun ikut untuk mengantarkan wanita itu pulang kerumahnya.
Dalam perjalanan mereka tampak sedih, namun mereka menikmati perjalanan dengan canda juga tawa karena mungkin itu akan menjadi pertemuan terakhir mereka. Tampak kemesraan disaat itu, tanpa terasa mereka sampai di tempat tujuannya yaitu rumah si gadis yang lugu itu. Sesampainya disana mereka beristirahat untuk melepas lelah, si gadis mengajak pria itu jalan-jalan untuk memperlihatkan daerahnya. Mereka ke tempat-tempat yang indah, disaat mereka berjalan-jalan turunla hujan yang deras. Mereka berteduh disebuah gubuk yang lama tak dipakai lagi, di gubuk itu pun mereka berbincang, si gadis yang lugu itu pun berkata bahwa dia sangat menyayangi pria itu, wanita itu menangis karena setelah ini pria itu akan pegi dan tak tau kapan akan bertemu lagi. Dengan perasaan yang sedih pria itu pun memeluk wanita itu dan menangis dipelukannya. Mungkin inilah cobaan yang harus mereka jalani, tak lama hujan pun reda dan pria itu pun kembali pulang, disitulah mereka dipertemukan dan dipisahkan kembali.
Dari sini kehidupan mereka terasa hampa, si pria yang biasanya setiap pagi dibangunkan oleh wanita itu kini hal itu tidak ada lagi, setiap malam selalu bercerita bersama hal itu pun menghilang. Setiap hari yaang mereka lalui dengan canda dan tawa sekejab berubah dengan tangis, sedih, dan rindu.
Setahun pun telah berlalu saat mereka berpisah, si pria sudah lama menahan rindu terhadap wanita itu. Si pria pun nekat pergi ke Bandung sendiri hanya untuk bertemu dengan gadis lugu yang dia sayangi. Sesampainya disana, rindu yang selama ini hanya terpendam dalam hati akhirnya bisa dikeluarkan, mereka bertemu kembali setelah satu tahun tak bertemu. Dengan rasa kaget saat melihat pria itu datang si wanita itu pun menyambut pria itu dengan wajah yang terlihat bahagia, pria itu pun dipeluknya dengan erat dan terlihat seperti tak ingin dipisahkan kembali.
Mereka berpisah kembali dan lama sekali tak pernah bertemu. Namun pria tersebut tetap menyayanginya meskipun tak pernah bertemu lagi. Suatu hari pria tersebut mendengar kabar bahwa wanita lugu itu telah dekat dengan seseorang pria lain hingga timbul rasa cemburu pada pria tersebut artas kedekatannya wanita lugu itu.

Rasa cemas yang hanya dirasakan oleh pria itu karna kedekatannya gadis yang dia sayangi dengan pria lain. Pria itu pun slalu berharap agar tidak terjadi hal yang tidak ia inginkan. Namun takdir tetaplah takdir dan semua yang harus terjadi meski pahit pasti akan terjadi.